Serat Alam
a. Serat selulose
Selulose merupakan bahan utama pada tumbuh-tumbuhan. Jumlah kandungan selulose pada serat berbeda-beda, rayon mengandung 100%, kapas 91% dan lenan 70% selulose. Jumlah kandungan selulose yang besar pada serat yang berbeda menyebabkan serat-serat ini mempunyai sifat-sifat kimia yang sama.
1) Serat kapas
Serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman yang termasuk dalam jenis gossypium, yaitu 1) Gossypium arboreum, 2) Gossypium herbareum, 3) Gossypium barbadense, dan 4) Gossypium hirsutum. Tiap jenis tanaman kapas tersebut menghasilkan kapas yang mutunya sangat khas.
- Gossypium barbadense disebut juga kapas sea island, merupakan jenis yang menghasilkan kapas yang bermutu sangat tinggi karena panjang serat 38 - 55 mm, halus dan berkilau.
- Gossypium arboreum dan gossypium herbareum menghasilkan serat yang pendek yaitu 7 - 25 mm.
- Gossypium hirsutum disebut juga kapas upland, menghasilkan serat panjang 25 - 35 mm. Serat kapas diperoleh dari buah kapas. Buah kapas yang sudah matang dipetik, bulu-bulunya dipisahkan dari bijinya, dibersihkan dan dipintal. Bulu-bulu pendek yang masih melekat pada biji-biji kapas tersebut disebut linter.
Kapas terutama tersusun atas selulose. Selulose dalam kapas mencapai 94 % dan sisanya terdiri atas protein, pektat, lilin, abu dan zat lain. Proses pemasakan dan pemutihan serat akan mengurangi jumlah zat bukan selulose dan meningkatkan persentase selulose.
Penampang serat
a) Membujur
Bentuk memanjang serat kapas, pipih seperti pita yang terpuntir. Bentuk memanjang serat, dibagi menjadi tiga bagian, antara lain: dasar, badan dan ujung.
- Dasar
Berbentuk kerucut pendek yang selama pertumbuhan serat pertumbuhan serat tetap tertanam di antara sel-sel epidermis. Dalam proses pemisahan serat dari bijinya, pada umumnya dasar serat ini putus sehingga jarang ditemukan pada saat kapas diperdagangkan.
- Badan
Merupakan bagian utama dari serat, kira-kira 3/4 sampai 15/16 panjang serat. Bagian ini mempunyai diameter yang sama, dinding yang tebal, dan lumen yang sempit.
- Ujung
Merupakan bagian yang lurus dan mulai mengecil dan pada umumnya kurang dari 1/4 bagian panjang serat. Diameter bagian ini lebih kecil dari diameter badan dan berakhir dengan ujung yang runcing.
b) Melintang
Bentuk penampang serat kapas sangat bervariasi dari pipih sampai bulat tetapi pada umumnya berbentuk seperti ginjal. Serat kapas dewasa, penampang lintangnya terdiri dari 6 bagian.
- Kutikula
Merupakan lapisan terluar yang mengandung lilin, pektin dan protein. Adanya lilin menyebabkan lapisan ini halus, sukar tembus air dan zat pewarna. Berfungsi melindungi bagian dalam serat.
- Dinding primer
Merupakan dinding tipis sel yang asli, terutama terdiri dari selulose tetapi juga mengandung pektin, protein, dan zat-zat yang mengandung lilin. Selulose dalam dinding primer berbentuk benang yang sangat halus yang tidak tersusun sejajar sepanjang serat tetapi membentuk spiral mengelilingi sumbu serat.
- Lapisan antara
Merupakan lapisan pertama dari dinding sekunder dan strukturnya sedikit berbeda dengan dinding primer.
- Dinding sekunder
Merupakan lapisan-lapisan selulose, yang merupakan bagian utama serat kapas. Dinding ini juga merupakan lapisan benang yang halus yang membentuk spiral mengelilingi sumbu serat. Arah putarannya berubah-ubah.
- Dinding lumen
Dinding lumen lebih tahan terhadap zat kimia tertentu dibanding dinding sekunder.
- Lumen
Merupakan ruang kosong di dalam serat. Bentuk dan ukurannya bervariasi dari serat ke serat lain maupun sepanjang satu serat.
Gambar 1.2 berikut adalah penampang serat kapas.
2) Flax
Flax adalah serat yang diambil dari batang linum usitatissimun. Benang dan kain yang dibuat dari serat flax lebih dikenal dengan nama linen. Untuk memperoleh serat yang baik umumnya penuaian dilakukan pada saat tanaman telah tumbuh buah, bagian bawah batang berubah menjadi kuning dan daun-daun bagian bawah telah gugur. Proses pengolahan dimulai dengan mencabut dan memotong batang flax dan memisahkan biji dengan sisir. Batang selanjutnya dibusukkan dengan air panas 40o C selama tiga atau empat hari, untuk memisahkan seratnya. Setelah pembusukan, batang
dikeringkan dalam mesin kemudian serat dilepas dengan cara memisahkan kulit batang dari kayunya.
Serat flax kering terdiri dari 75 % selulose, 15 % hemi selulose dan selebihnya pektin, lignin, malam dan zat-zat yang larut dalam air. Terdapatnya hemi selulose mempengaruhi ketahanan terhadap asam dan basa.
Penampang serat
a) Membujur
Bentuk memanjang serat seperti silinder dan kedua ujungnya meruncing dengan lumen yang sempit dan menghilang pada kedua ujungnya.
b) Melintang
Serat flax pada umumnya berbentuk segi banyak dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang kecil. (Lihat Gambar 1.3).
3) Henep
Henep adalah serat yang diperoleh dari batang tanaman cannabis sativa. Tanaman henep adalah tanaman tahunan, mempunyai batang yang kecil dan tinggi. Serat henep dipisahkan dengan cara mencabut dan memotong batang tanaman, mengeringkan batang dan memisahkan biji, membusukkan batang, melepaskan serat dari batang, menyisir serat, dan memintal serat. Serat henep kering mengandung 75 % selulose, 17 % hemi selulose dan sisanya terdiri dari pektin, lignin, lilin, dan zat-zat yang larut dalam air.
Penampang serat
a) Membujur
Serat henep berbentuk silinder dengan ujung sel yang tumpul dan kadang-kadang bercabang. Lumen di bagian ujung serat menyempit.
b) Melintang
Penampang menunjukkan serat berbentuk segi banyak membulat dengan dinding sel yang tebal dan lumen agak pipih. (Lihat Gambar 1.4).
a. Serat selulose
Selulose merupakan bahan utama pada tumbuh-tumbuhan. Jumlah kandungan selulose pada serat berbeda-beda, rayon mengandung 100%, kapas 91% dan lenan 70% selulose. Jumlah kandungan selulose yang besar pada serat yang berbeda menyebabkan serat-serat ini mempunyai sifat-sifat kimia yang sama.
1) Serat kapas
Serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman yang termasuk dalam jenis gossypium, yaitu 1) Gossypium arboreum, 2) Gossypium herbareum, 3) Gossypium barbadense, dan 4) Gossypium hirsutum. Tiap jenis tanaman kapas tersebut menghasilkan kapas yang mutunya sangat khas.
- Gossypium barbadense disebut juga kapas sea island, merupakan jenis yang menghasilkan kapas yang bermutu sangat tinggi karena panjang serat 38 - 55 mm, halus dan berkilau.
- Gossypium arboreum dan gossypium herbareum menghasilkan serat yang pendek yaitu 7 - 25 mm.
- Gossypium hirsutum disebut juga kapas upland, menghasilkan serat panjang 25 - 35 mm. Serat kapas diperoleh dari buah kapas. Buah kapas yang sudah matang dipetik, bulu-bulunya dipisahkan dari bijinya, dibersihkan dan dipintal. Bulu-bulu pendek yang masih melekat pada biji-biji kapas tersebut disebut linter.
Kapas terutama tersusun atas selulose. Selulose dalam kapas mencapai 94 % dan sisanya terdiri atas protein, pektat, lilin, abu dan zat lain. Proses pemasakan dan pemutihan serat akan mengurangi jumlah zat bukan selulose dan meningkatkan persentase selulose.
Penampang serat
a) Membujur
Bentuk memanjang serat kapas, pipih seperti pita yang terpuntir. Bentuk memanjang serat, dibagi menjadi tiga bagian, antara lain: dasar, badan dan ujung.
- Dasar
Berbentuk kerucut pendek yang selama pertumbuhan serat pertumbuhan serat tetap tertanam di antara sel-sel epidermis. Dalam proses pemisahan serat dari bijinya, pada umumnya dasar serat ini putus sehingga jarang ditemukan pada saat kapas diperdagangkan.
- Badan
Merupakan bagian utama dari serat, kira-kira 3/4 sampai 15/16 panjang serat. Bagian ini mempunyai diameter yang sama, dinding yang tebal, dan lumen yang sempit.
- Ujung
Merupakan bagian yang lurus dan mulai mengecil dan pada umumnya kurang dari 1/4 bagian panjang serat. Diameter bagian ini lebih kecil dari diameter badan dan berakhir dengan ujung yang runcing.
b) Melintang
Bentuk penampang serat kapas sangat bervariasi dari pipih sampai bulat tetapi pada umumnya berbentuk seperti ginjal. Serat kapas dewasa, penampang lintangnya terdiri dari 6 bagian.
- Kutikula
Merupakan lapisan terluar yang mengandung lilin, pektin dan protein. Adanya lilin menyebabkan lapisan ini halus, sukar tembus air dan zat pewarna. Berfungsi melindungi bagian dalam serat.
- Dinding primer
Merupakan dinding tipis sel yang asli, terutama terdiri dari selulose tetapi juga mengandung pektin, protein, dan zat-zat yang mengandung lilin. Selulose dalam dinding primer berbentuk benang yang sangat halus yang tidak tersusun sejajar sepanjang serat tetapi membentuk spiral mengelilingi sumbu serat.
- Lapisan antara
Merupakan lapisan pertama dari dinding sekunder dan strukturnya sedikit berbeda dengan dinding primer.
- Dinding sekunder
Merupakan lapisan-lapisan selulose, yang merupakan bagian utama serat kapas. Dinding ini juga merupakan lapisan benang yang halus yang membentuk spiral mengelilingi sumbu serat. Arah putarannya berubah-ubah.
- Dinding lumen
Dinding lumen lebih tahan terhadap zat kimia tertentu dibanding dinding sekunder.
- Lumen
Merupakan ruang kosong di dalam serat. Bentuk dan ukurannya bervariasi dari serat ke serat lain maupun sepanjang satu serat.
Gambar 1.2 berikut adalah penampang serat kapas.
Flax adalah serat yang diambil dari batang linum usitatissimun. Benang dan kain yang dibuat dari serat flax lebih dikenal dengan nama linen. Untuk memperoleh serat yang baik umumnya penuaian dilakukan pada saat tanaman telah tumbuh buah, bagian bawah batang berubah menjadi kuning dan daun-daun bagian bawah telah gugur. Proses pengolahan dimulai dengan mencabut dan memotong batang flax dan memisahkan biji dengan sisir. Batang selanjutnya dibusukkan dengan air panas 40o C selama tiga atau empat hari, untuk memisahkan seratnya. Setelah pembusukan, batang
dikeringkan dalam mesin kemudian serat dilepas dengan cara memisahkan kulit batang dari kayunya.
Serat flax kering terdiri dari 75 % selulose, 15 % hemi selulose dan selebihnya pektin, lignin, malam dan zat-zat yang larut dalam air. Terdapatnya hemi selulose mempengaruhi ketahanan terhadap asam dan basa.
Penampang serat
a) Membujur
Bentuk memanjang serat seperti silinder dan kedua ujungnya meruncing dengan lumen yang sempit dan menghilang pada kedua ujungnya.
b) Melintang
Serat flax pada umumnya berbentuk segi banyak dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang kecil. (Lihat Gambar 1.3).
3) Henep
Henep adalah serat yang diperoleh dari batang tanaman cannabis sativa. Tanaman henep adalah tanaman tahunan, mempunyai batang yang kecil dan tinggi. Serat henep dipisahkan dengan cara mencabut dan memotong batang tanaman, mengeringkan batang dan memisahkan biji, membusukkan batang, melepaskan serat dari batang, menyisir serat, dan memintal serat. Serat henep kering mengandung 75 % selulose, 17 % hemi selulose dan sisanya terdiri dari pektin, lignin, lilin, dan zat-zat yang larut dalam air.
Penampang serat
a) Membujur
Serat henep berbentuk silinder dengan ujung sel yang tumpul dan kadang-kadang bercabang. Lumen di bagian ujung serat menyempit.
b) Melintang
Penampang menunjukkan serat berbentuk segi banyak membulat dengan dinding sel yang tebal dan lumen agak pipih. (Lihat Gambar 1.4).