Penomoran
Benang
Untuk menyatakan kehalusan
suatu benang tidak dapat dengan mengukur garis tengahnya, sebab pengukurannya
diameter sangat sulit. Biasanya untuk menyatakan kehalusan suatu benang
dinyatakan dengan perbandingan antara
panjang dengan beratnya. Perbandingan tersebut
dinamakan nomor benang.
Satuan-Satuan
yang Digunakan
Untuk
mempermudah dalam perhitungan, terlebih dahulu harus dipelajari satuan-satuan
yang biasa dipergunakan dalam penomoran benang. Adapun satuan-satuan tersebut
adalah sebagai berikut :
Satuan
panjang
1 inch (1”)
= 2,54 cm
12 inches
= 1 foot (1’) = 30,48 cm
36 inches
= 3 feet = 1 yard = 91.44 cm
120 yards
= 1 lea = 109,73 m
7 lea’s =
1 hank = 840 yards = 768 m
Satuan
berat
1 grain =
64,799 miligram
1 pound
(1 lb) = 16 ounces = 7000 grains = 453,6 gram
1 ounce
(1 oz) = 437,5 grains
Ada
beberapa cara yang dipakai untuk memberikan nomor pada benang. Beberapa negara
dan beberapa cabang industri tekstil yang besar, biasanya mempunyai cara-cara
tersendiri untuk menetapkan penomoran pada benang. Tetapi banyak negara yang
menggunakan cara-cara penomoran yang sama. Pada waktu ini, ada bermacam-macam
cara penomoran benang yang dikenal, tetapi pada dasarnya dapat dibagi menjadi
dua cara yaitu :
1-
Penomoran benang secara tidak langsung dan
2- Penomoran benang secara langsung.
1. Penomoran
Benang Secara Tidak Langsung
Pada cara ini ditentukan bahwa makin
besar (kasar) benangnya makin kecil nomornya, atau makin kecil (halus)
benangnya makin tinggi nomornya. Rumus umum untuk mencari nomor benang cara ini
ialah :
nomor
= Panjang
(p)
Berat (b)
a. Penomoran Cara Kapas (Ne1 )
Penomoran
ini merupakan penomoran benang menurut cara Inggris. Cara ini biasanya
digunakan untuk penomoran benang kapas, macam-macam benang stapel rayon dan
benang stapel sutera. Satuan panjang yang diguanakan ialah hank, sedang satuan
beratnya ialah pound. Ne1 menunjukkan berapa hanks panjang benang untuk
setiap berat 1 pound.
Penomeran
cara Kapas dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Ne1
= Panjang (P) dalam hank
Berat
(B) dalam pound
Contoh
Soal :
Soal
1 : Apa artinya Ne1 1?
Jawab
: Untuk setiap berat benang 1 lb, panjangnya 1 hank, atau 1 x 840 yards.
Soal
2 : Apa artinya Ne1 20 ?
Jawab
: Untuk setiap berat benang 1 lb, panjangnya 20 hanks atau 20 x 840 yards.
Soal
3 : Benang kapas panjang 8400 yards, berat 0,5 lb. Berapa Ne1 nya ?
Jawab
: Panjang 1 lb benang = 2 x 8400 yards = 16.800 yards = 16.800
840
hank
= 20 hanks. Maka nomor benang tersebut ialah Ne1 20.
2. Penomoran Benang Secara Langsung
Cara
penomoran ini kebalikan dari cara penomoran benang secara tidak langsung. Pada
cara ini makin kecil (halus) benangnya makin rendah nomornya, sedangkan makin
kasar benangnya makin tinggi nomornya.
nomor
= Berat
(B)
Panjang(P)
a. Penomoran Cara Tex (Tex)
Penomoran
dengan cara ini digunakan untuk penomoran segala macam benang. Satuan berat
yang digunakan ialah gram, sedangkan satuan panjangnya ialah 1000 meter. Tex
menunjukkan berapa gram berat benang untuk setiap panjang 1000 meter.
Penomeran
cara Tex dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Tex = (B) brt
dlm gram
(P) pjg dlm 1000meter
Contoh
Soal :
Soal
1 : Apa artinya Tex 1 ?
Jawab
: Untuk setiap panjang 1000 meter, beratnya 1 gram.
Soal
2 : Apa artinya Tex 30 ?
Jawab
: Untuk panjang 1000 meter, beratnya 30 gram.
Soal
3 : Benang kapas panjang 2000 meter, beratnya 10 gram.
Berapa
Tex nya ?
Jawab
: Berat 1000 m benang = 1000 x 10 gr = 5 gram.
2000
Jadi
nomor benang tersebut Tex 5.
b. Penomoran Cara Denier (D atau Td)
Penomoran
dengan cara ini digunakan untuk penomoran benang-benang sutera, benang filamen
rayon dan benang filamen buatan lainnya. Satuan berat yang digunakan ialah
gram, sedang satuan panjangnya ialah 9000 meter. D atau Td menunjukkan berapa
gram berat benang untuk setiap panjang 9000 meter.
Penomeran cara Denier
dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
D = (B) brt dlm
gram
(P)
pjg dlm 9000 meter
Contoh
Soal :
Soal
1 : Apa artinya D 1 ?
Jawab
: Untuk setiap panjang 9000 m, beratnya 1 gram.
Soal
2 : Apa artinya Td 20 ?
Jawab
: Untuk setiap panjang 9000 meter, beratnya 20 gram.
Soal
3 : Benang sutera panjangnya 2000 meter, beratnya 30 gram. Berapa D nya ?
Jawab
: Berat 9000 meter benang = 2000 x
30 gram = 85 gram.
9000
Jadi
nomor benang tersebut D 85.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar